Translate

Rabu, 15 Juni 2016

Mahasiswi Terserang Sesak Nafas saat Ujian Akhir Semester

Seorang mahasiswi di salah satu PTN "Favorit" di Lubuk Lintah diberitakan mengalami sesak nafas dan kejang-kejang saat Ujian Akhir Semester. Mahasiswi yang diketahui berinisial I (20) mengalami "sakaratul maut" saat Ujian Akhir Semester mata kuliah Aspek Hukum dalam Bisnis. Beliau dikenal di mata teman-temannya sebagai mahasiswi yang pintar dan rajin beribadah.

Menurut keterangan saksi yang tak ingin disebutkan namanya, Beliau mengalami sesak nafas sesaat setelah masuk kelas. sebelumnya Beliau meminta izin ke dosen pengawas untuk ke luar kelas. Kemudian setelah masuk kembali dan mencoba menjawab soal-soal ujian akhir semester, tiba-tiba Beliau terkulay jatuah dan mengalami kejang-kejang. Hal ini membuat penghuni kelas "panik" dan memanfaatkan keadaan.

Hingga berita ini ditulis, Sang Mahasiswi diketahui telah sadar dan bisa beraktivitas dengan lincah seperti sedia kala. Asumsi yang beredar mengatakan bahwa musibah yang dialami mahasiswi tersebut karena soal-soal ujian mata kuliah Aspek Hukum dalam Bisnis yang dikerjakannya tergolong sangat berat dan mengagumkan.


NB: Cerita ini bukan hanya fiktif belaka. Sebagian cerita memang ada benarnya. Namun, jangan terlalu serius menanggapi cerita ini...

Selasa, 26 April 2016

Ironi Mengurus SIM

Apabila Anda memiliki kepentingan untuk mengurus SIM di Polresta daerah Anda tinggal, terdapat suatu pemahaman yang harus diluruskan. Pemahaman itu adalah perbedaan definisi antara Calo dengan "Polisi Penolong".

Pada saat mengurus SIM (Surat Izin Mengemudi), baik pembuatan baru, perpanjangan maupun mengurus kehilangan. terdapat perbedaan makna antara Calo dengan "Polisi Penolong". Calo adalah Orang yang menyediakan "jasa" pengurusan SIM tetapi Ia berada di luar lingkaran Institusi tersebut. sedangkan "Polisi Penolong" adalah orang yang menawarkan Jasa Pengurusan SIM dan Ia berada dalam lingkaran Institusi tersebut.

Suatu hal yang menarik bagi Kita bukanlah Calo vs "Polisi Penolong". Namun, lebih memfokuskan pada Peran Keterlibatan "Polisi Penolong" dalam pengurusan SIM. seperti yg kita ketahui pengurusan SIM memiliki berbagai tahapan. terkadang tahapan tersebut memakan waktu yg lama, bisa berhari-hari bahkan sampai berminggu-minggu, di situlah peran "Polisi Penolong". mereka menyebut hanya untuk "menolong" memperpendek dan mempermudah pengurusan tsb.

Setali tiga uang dengan itu, org yg mengurus SIM juga merasa "terbantu" dengan hal tersebut. jadilah bertemu api dengan panggang. tak ada lagi rasa bersalah telah men- "zalimi" prosedur yg sebenarnya.

Harga yg dipatok oleh Si Penyedia Jasa juga beragam. tergantung bagaimana kemampuan negosiasi Kita dengan Mereka. Umumnya harga yg dipatok adalah diatas Rp. 120.000,-

sesungguhnya,
siapa pihak yang salah disini? apakah Kita? atau Mereka?

Apabila ditelaah lebih dalam, tak ada pihak yg bersalah. satu sisi Orang yg mengurus SIM ingin pengurusannya cepat. di sisi lain "Polisi Penolong" juga ingin memiliki Umega (Usaha Menambah Gaji). Mereka tidak menganggap itu sebagai tindakan pidana. melainkan itu adalah salah satu cara melayani dan mengayomi masyarakat sebagaimana motto mereka.

Jadi, satu hal yg perlu Kita luruskan yaitu apabila Kita mengurus SIM dan bertemu dengan kepentingan "Polisi Penolong", Kita tidak perlu menganggap hal itu sbg dosa dan hal yg tak baik. kita memiliki pilihan, apakah memanfaatkan jasa nya atau boleh mengikuti tahapan konvensional, tahapan yg seharusnya. apabila memanfaatkan jasa tersebut, Kita menjadi lebih cepat dlm pengurusan SIM. tetapi apabila menggunakan cara Konvensional, akan lebih lama. Namun, terdapat kepuasan bathin bahwa Kita memang org yg pantas mendapatkan SIM tersebut karena telah melalui berbagai tahapan dan serangkaian tes yg ada.

So, silahkan pilih yang mana...

Selasa, 12 April 2016

Jalani Hidup Seperti Air Mengalir

prinsip itu hanyalah bagi org yg tidak memiliki perencanaan.

Alhamdulillah kalau air itu mengalir ke sawah. bisa utk membuat padi tumbuh. bahkan apabila air tsb mengalir ke ladang, bisa menumbuhkan berbagai tumbuhan yang sehat.

Tapi jika air itu mengalir ke selokan dan menjadi sarang nyamuk DBD??
sungguh sangat buruk!!
apabila di ibaratkan ke manusia, Ia menjadi sampah masyarakat. menjadi cemas masyarakat jika Ia ada.

oleh karena itu, persiapkan selalu apa yang akan dilakukan dalam hidup ini, khusus nya dalam hal-hal yang esensial dan penting.

(intisari khutbah Jumat beberapa bulan yang lalu)

Senin, 25 Januari 2016

Kabau Sirah ditikam Naga Mekes

hai. hai. hai.
slamat siang Sobat Kere semua yang lagi galau dan berduka atas gugurnya Semen Padang FC di Final Piala Jenderal Sudirman kemarin. udah pada move on belum nih???
pasti belum kan? pasti masih merasa kecewa dan sedih? sama Mas Bro, Gue juga! masa' udah main cantik dan keren githu bisa kalah ama si Mitra Kukar.

dari sudut pandang gue nih, ada beberapa faktor yg menyebabkan "tewas"-nya SPFC. yaitu:
1. Wasit
Gue pikir memang gak ada keputusan kontroversial dari wasit Thoriq Alkatiri sebagai wasit laga final tersebut. tapi Gue menangkap sepertinya Si Thoriq ini nggak "berjodoh" dengan SPFC.

Hampir setiap memimpin laga yg melibatkan SPFC, Kemenangan hampir selalu untuk pihak lawan. Selain di laga final kemarin, saat di semifinal leg 1 kemarin melawan PBFC kemenangan "diberikan" untuk pihak tuan rumah. Jadi, sepertinya Si Thoriq ini adalah "batu penghalang" buat SPFC meraih kemenangan, selain lawan yang dihadapi itu sendiri.

2. Kartu merah Yu Hyun Koo
Gue melihat kartu merah buat Dia merupakan hal yang konyol, terutama kartu kuning kedua. Masa pemain senior sekaligus pemain asing yang seharusnya memberikan teladan malah melakukan tindakan gegabah.

Seharusnya (menurut Gue) Dia gak perlu melakukan tekel ke Rodrigo, karena udah jelas dia telat dalam melakukan nya. jadi, mungkin kalau Dia gak kena kartu merah, pasti lini tengah SPFC masih stabil dan bisa memenangkan pertandingan.

3. Cedera Novan Satya dan masuk nya Ohorella
sebetulnya pos bek kiri SPFC adalah milik Satrio Syam. tapi karena Dia kena Akumulasi, maka Novan diamanahkan utk menjaga pos tersebut. Namun, penampilan nya tidak terlalu mengesankan buat Gue. bencana terjadi saat Dia mengalami cedera lutut di babak kedua. Posisi nya digantikan oleh Ricky Akbar Ohorella.

Gue pikir ini adalah pergantian "darurat" dan menjadi cikal bakal "terbunuh"-nya Kabau Sirah. Ohorella yang baru sembuh dari cedera jelas tidak terlalu siap masuk dalam pertandingan.

Maka disitulah Mitra Kukar mengeksploitasi-nya. gol penyama kedudukan via tendangan bebas Michel Orah terjadi akibat pelanggaran Ohorella terhadap salah satu pemain MK. serta gol kedua juga akibat terlambatnya Dia menutup pergerakan Yogi Rahardian, sehingga dengan mudah "berdansa" dan menceploskan bola ke gawang SPFC. Saya pikir faktor inilah yang paling menonjol yang menyebabkan kalahnya pasukan Bukit Indarung dari Ksatria Naga Mekes.

Kesimpulannya, bagi Gue kalah menang memang biasa. tapi kalau kalah di laga final merupakan hal yang sangat luar biasa dan nyesek banget Bro!

Tapi, yang paling penting dan harus di ingat bahwa kita tidak perlu memperkeruh apa dan siapa penyebab kekalahan, cukup Kita mengetahui nya sebagai suatu pelajaran dan pengalaman.

Selamat buat Mitra Kukar, istimewa nya buat Pak Jafri Sastra (kepuasan bathin tersendiri tentu nya).

dan tentunya, FORZA SEMEN PADANG!!! Tetap BUEK BANGGA RANAH MINANG!!!

Cinta Gak Sempat Diungkapkan

Dahulu kala, saat gue masih di masa putih abu-abu, Gue suka sama seorang cewek. Dia sebetulnya gak terlalu "wah", body atas bawah standart lah.

Si cewek ini sebut saja nama nya Yossy, spesies kaum hawa yg "aneh". Dia lebih cantik saat jutek dan marah daripada saat senyum. maksud aneh disini artinya unik sodara-sodara.

Jadi Gue suka sama Dia. tapi masalahnya Dia susah banget buat dideketin. jadi Gue Ada ide buat dapetin nomor HP si Yossy ini. Suatu hari Gue datang ke sekolah, anggap aja di MAN 2 Padang, pagi-pagi sekali skitar jam 6-an lah. Gue langsung ke kelas Dia, Gue cari meja nya, lalu Gue selipin kertas kecil diantara Plastik dan meja nya (kebetulan mejanya dilampisi plastik dan kertas kado). isi kertas nya kira-kira : "hai. slamat pagi cantik. semangat ya buat hari ini. dari : 087792701407 (nmor HP Gue)."

Alhamdulillah, beberapa hari setelah itu, Dia sms Gue. waduh, itu kesenangan yg luar biasa buat Gue. stelah itu, Gue sering banget sms dia, tapi nasib apes, jarang banget Dia balas. sialan. sialan.

Mulai saat itulah Gue mulai usaha buat Dia supaya kenal, suka dan Sayang ke Gue. Mulai dari nungguin Dia di depan gerbang sekolah, pinjamin Dia buku Bahasa Jepang, Kasih hadiah, Bayarin ongkos angkot nya, dll. Gue bukan pamrih lho niat nya, tapi ya karena "syg", Gue ingin banget merasa berarti buat Dia.

Sampai beberapa Bulan, Gue berencana buat nembak Dia, menyatakan cinta gitu,... hehe. tapi selalu saja gagal karena Gue merasa terlalu "rendah" buat Dia. selain itu juga karena Dia Manis banget saat ketemu Gue, dgn wajah Jutek nya Gue jadi membeku menggigil ampe lutut. Maka belum sempat lah Gue nembak Dia sampai hari ini.

Suatu ketika saat perpisahan, anggap aja di UPI Convention Center. Gue tampil dengan membawakan lagu Rena dari Boy Shandy. pada kesempatan itu lah Gue coba mengekspresikan Rasa Gue dengan arahan tangan ke Dia saat lirik, "nama mu terukir indah, bagai intan mutiara. memancarkan cahaya, cahaya asmara." tapi Gue rasa Dia slow aja, nggak peka. Gue sempat minta foto berdua ama Dia. Gue ingin nembak Dia, tapi lagi-lagi nggak sampai hati Gue. wawaw. wawaw.

Suatu hari Gue dapat kabar Dia udah jadian ama seseorang. Wow, kayak kena serangan jantung. dalam hati Gue berkata: "ada juga ternyata orang yg ngejar Dia, Kirain Gue sendiri aja". hancur lah saat itu harapan Gue. Gue tau cwek kayak Dia bakal memiliki tingkat kesetiaan yg luar biasa. masa' Gue yg udah berbulan-bulan ngejar Dia, lakuin sesuatu yg aneh dan konyol demi mendapatkan nya malah dikesampingkan. Si Cowok yg hanya mungkin beberapa minggu ngejar Dia bisa menaklukkan Hati nya yg dingin kayak puncak Jaya Wijaya itu. Si Cowok pantas masuk On The Spot.

Hari ini Gue lihat Dia dan si Cowok jogging bareng di depan mata Gue di GOR Agus Salim Padang. Lho tau gak perasaan Gue? Hancur. Hancur. Hancur. Rasa nya Gue mau loncat aja dari atas tempat tidur Gue. Gila! Sakit banget nih hati. Nyesek. Nyesek. Gue hanya bisa menangis dalam hati dan tersenyum.

jadi pesan moral nya adalah:
1. Cewek itu adalah Sejenis Makhluk yg Luar biasa. saat Kita mencoba melakukan sesuatu buat Dia, Demi Dia, belum tentu dia akan memiliki perasaan ke Lho. parah nya lagi Lho bisa Dia anggap jadi pembantu dan tukang suruh. jadi perhitungkan dan rencanakan dgn baik hal akan Loe lakuin ke Si Cewek.

2. Kalau Loe suka sama seseorang. jangan tunggu lama-lama buat nyatain perasaan. meskipun Loe jelek, coba aja nyatain. yg penting Loe udah mencoba dan Rasa di dalam hati Loe udah keluar. Jangan Kaya' Gue.

3. Cewek jutek biasanya Super Setia.

4. Jangan tiru sifat Gue.

5. Jangan lompat dari atas tempat tidur.