Translate

Rabu, 21 Maret 2018

Apa itu KKN? Bagaimana Menghadapinya?

KKN adalah suatu kewajiban. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian ke masyarakat dimana para mahasiswa/i turun ke lingkungan masyarakat. Umumnya kegiatan ini dilakukan selama 30-40 hari.

KKN merupakan suatu media utk menyalurkan bakat dan keahlian mahasiswa. Dengan adanya kegiatan KKN, Seorang mahasiswa diharapkan mampu untuk berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat. Baik dalam upaya pemecahan masalah sosial maupun partisipasi peningkatan taraf hidup.

Masyarakat seringkali beranggapan bahwa mahasiswa KKN adalah "Tamu Kehormatan". Hal ini tidak ada salahnya, karena mereka merasa mendapat suatu keberuntungan untuk bisa memberdayakan para Kaum Intelektual Muda guna memajukan daerah mereka. 

Sebagai Mahasiswa yang baik juga harus bisa memberi Feed Back, Menjawab tantangan atas apa yg diharapkan oleh masyarakat. jangan segan ataupun malu utk menanyakan permasalahan yg ada di daerah tempat KKN. Dengan demikian bisa dipahami secara utuh keadaan yang ada dan dicari pemecahan masalah / solusinya.

Satu hal yang juga tak kalah penting untuk dipahami ialah selama kegiatan KKN, Mahasiswa merupakan  anggota masyarakat tempat KKN dilaksanakan. Dengan alasan demikian, selama kegiatan KKN mahasiswa harus menjalankan budaya dan kebiasaan yg ada di daerah tersebut (selama itu baik). Dengan hal demikian juga akan bisa dipahami nantinya bagaimana keadaan tempat KKN secara utuh dan memudahkan Mahasiswa utk menjalankan program atau kegiatan, terutama yg berkaitan dgn sosial kultural. 

Berikut ini Beberapa Persiapan yang dapat dilakukan sebelum kegiatan KKN:
1. Menentukan Ketua kelompok KKN, ketua desa, Kelurahan, Kecamatan dan Kota
biasanya kelompok KKN akan memilih salah satu anggotanya untuk menjadi ketua, kemudian sekretaris dan bendahara. selain itu, juga dipilih ketua untuk tingkat kelurahan, kecamatan dan kota (opsional, tidak wajib).

2. Menentukan transportasi menuju tempat KKN
Apabila tempat nya tidak terlalu jauh dan barang yang dibawa tidak terlalu banyak, bisa memilih kendaraan roda dua.
Akan tetapi, jika jarak nya jauh dan barang yang dibawa banyak. maka alangkah baiknya menggunakan mini bus. atau bisa juga menggunakan bus besar (barengan dengan kelompok KKN desa lain yg berdekatan)

3. Biaya hidup di Tempat KKN
Meskipun biasanya mahasiswa KKN tinggal di rumah warga sekitar. Namun, juga perlu mempersiapkan berbagai dana yang akan keluar nantinya. seperti membeli beras, lauk pauk, sayuran, dan biaya tak terduga lainnya.
Biasanya dana akan dikumpulkan secara kolektif oleh masing2 anggota kelompok KKN dengan besaran yang sama.

4. Tempat tinggal selama KKN
ini merupakan hal yang paling penting untuk dipersiapkan sebelum KKN. 
alangkah bagusnya para mahasiswa  peserta KKN melakukan minimal 1x Observasi atau turun ke tempat KKN sebelum benar2 melaksanakan kegiatan disana.
Pada saat tersebut, perwakilan peserta kelompok KKN (biasanya juga didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan / DPL) akan berdiskusi dengan aparat desa atau pemerintah setempat perihal dimana nantinya mahasiswa KKN akan bertempat tinggal.
Alangkah lebih baiknya (menurut saya), tempat tinggal ini dipisah antara lelaki dan perempuan. kemudian pilih rumah yang ada penghuninya (jangan rumah kosong). pilih tempat tinggal yg lebih lengkap fasilitasnya diperuntukkan bagi pihak perempuan.

5. Acara dan Kegiatan Selama KKN
Acara dan kegiatan yang akan dilakukan selama KKN harus dipersiapkan. hal ini agar selama masa KKN tidak terjadi kebingungan yang nantinya akan menjadi suatu persepsi buruk bagi masyarakat kepada mahasiswa dan institusi kampus.
Beberapa Kegiatan yang dapat dilakukan diantaranya;
a. Lomba Menabung dan menghias tabungan (bid. ekonomi)
b. Lomba cerdas cermat (bid. pendidikan)
c. Lomba Azan, Sholat, Hafalan Quran (bid. Agama)
d. Lomba Lari, Pacu Karung, Push Up, Sit Up (bid. olahraga)
e. Lomba Pidato (bid. sosial)

6. Perlengkapan dan Peralatan selama KKN (baik Pribadi maupun Kelompok)
Hal ini agar kegiatan KKN bisa berjalan dengan baik dan tidak dihalangi oleh kondisi teknis. perlengkapan pribadi yang perlu dibawa diantaranya handuk, pakaian santai, pakaian formal, sabun muka, sabun mandi, gosok gigi, odolnya, dan lain sebagainya yg tidak bisa saya sampaikan satu persatu (khususnya perlengkapan wanita 😁😂)
Sementara untuk keperluan Kelompok diantaranya Perlengkapan makan, masak dan obat-obatan.

7. Bagaimana Adat dan Kebiasaan di Tempat KKN
hal ini juga perlu diperhatikan agar tidak terjadi miss komunikasi selama kegiatan KKN. Mahasiswa hendaknya dapat menempatkan diri selama kegiatan berlangsung. terkadang ada budaya dan kebiasaan yang tidak sesuai dengan apa yang ada di lingkungan tempat tinggal asal dengan lingkungan KKN. mahasiswa hendaknya tidak langsung men-cap atau men-judge (menghakimi) hal tersebut salah. apabila ada yang tidak sesuai etika moral dan agama, hendaknya diingatkan dan dicoba melakukan perubahan terhadapnya dengan cara yang baik, sabar dan berkelanjutan.

Beberapa contoh hal atau kegiatan yang dapat dilakukan selama KKN:
1. Bersilaturrahmi dengan Aparat Pemerintahan tempat KKN, Ninik Mamak, Alim Ulama dan Tokoh-tokoh Masyarakat sekitar.

2. Gotong Royong dengan Warga Sekitar Dimana mahasiswa KKN menjadi motor penggerak untuk mengajak warga masyarakat membersihkan rumah ibadah ataupun lingkungan sekitar.

2. Memperbaiki Fasilitas Umum dan Rumah Ibadah
Mahasiswa menjadi pendorong sekaligus aktor utama memperbaiki fasilitas umum dan rumah ibadah yang ada di tempat kegiatan KKN.

3. Memeriahkan hari besar nasional atau hari besar keagaamaan
Dimana mahasiswa KKN menjadi panitia dan bekerjasama dengan Pemuda, Karang Taruna dan Remaja memeriahkan hari besar nasional dan hari besar keagamaan. seperti HUT RI 17 Agustus, Maulid Nabi, dan lain sebagainya.

4. Ikut serta dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan dan pemuda
Mahasiswa harus berperan aktif di dalam masyarakat,  minimal menjadi peserta dari berbagai tradisi dan kegiatan masyarakat sekitar tempat KKN. seperti ngaji bersama nenek-nenek, olahraga sore bersama pemuda, ceramah mingguan dan lain sebagainya.




5. Mengajar mengaji di Masjid atau Mushalla di tempat KKN













6. Melakukan Tadarus Al-quran di Masjid atau Mushalla setelah sholat maghrib, menjelang sholat isya













7. Melakukan kunjungan ke Sekolah (SD / SMP / SMA)













8.Melaksanakan berbagai Lomba, seperti:
a. Lomba Menabung dan menghias tabungan (bid. ekonomi)
b. Lomba cerdas cermat (bid. pendidikan)
c. Lomba Azan, Sholat, Hafalan Quran (bid. Agama)
d. Lomba Lari, Pacu Karung, Push Up, Sit Up (bid. olahraga)
e. Lomba Pidato (bid. sosial)

NB: JANGAN LUPA BUAT HADIAHNYA, BIAYA SENDIRI DONK! 😂
9. Melakukan refreshing ke objek wisata sekitar tempat KKN
tidak hanya sibuk dengan berbagai kegiatan kemasyarakatan dan keagamaan, mahasiswa KKN juga harus melakukan refreshing ke tempat wisata. namun, tetap harus sesuai dengan aturan dan adab kebiasaan masyarakat. serta jangan lupa ajak remaja atau pemuda sekitar untuk turut serta, agar dapat menjalin komunikasi dan silaturrahmi yang lebih baik.











10. Melakukan acara perpisahan beberapa hari sebelum selesai KKN
Setelah melakukan berbagai kegiatan selama masa KKN, kini tiba saatnya untuk berpisah. maka buatlah suatu acara atau kegiatan sederhana-pun bolehlah untuk membuat KKN menjadi suatu momen kehidupan yang emosional.
berbagai kegiatan diantaranya seperti Bakar Jagung, Makan Bersama, Tabligh Akbar atau Kegiatan Lainnya.




itulah sekelumit hal-hal yang terkait dengan KKN dan bagaimana menghadapi nya. semoga bermanfaat.... 😊

NB:
1. biasanya nanti akan turun tim dari kampus secara mendadak untuk melakukan inspeksi, persiapkan diri kapanpun dimanapun.

2. jangan sampai ada anggota kelompok KKN yang sakit, karena akan mengganggu kegiatan. atur pola makan dan waktu istirahat dengan baik. jika memang sudah terjadi sakit, jangan tinggalkan, tunjukkan solidaritas.

3. Setelah selesai KKN, tetap selalu bersilaturrahmi dan komunikasi dgn masyarakat tempat KKN. meskipun tidak intensif, minimal pergilah berkunjung kesalan sekali seumur hidup setelah kegiatan KKN usai.

bila ada pertanyaan dan hal yang ingin dipertanyakan, silahkan kirim di kolom komentar ya...

Selasa, 06 Maret 2018

Tahapan Menuju Wisuda di UIN Imam Bonjol Padang

Wisuda merupakan tahapan akhir dari Rangkaian Masa Perkuliahan. Setelah melalui sekitar 8 semester atau 4 tahun, seorang mahasiswa akan dihadapkan kepada dua pilihan; Wisuda atau menjadi "Mahasiswa Abadi". 

Setiap Mahasiswa tentu berkeinginan untuk memakai toga, wisuda dan menjadi seorang sarjana. Namun, itu semua tak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu perjuangan, pengorbanan dan melalui jalan berliku atas tahapan yang telah ditentukan oleh pihak kampus dan fakultas. 

Berikut tahapan-tahapan yang harus dilalui untuk sampai ke Fase Wisuda:
1. Perkuliahan
Kuliah merupakan kegiatan belajar yang dilakukan oleh mahasiswa dengan dibimbing oleh satu atau dua orang dosen.
biasanya masa untuk tatap mata perkuliahan sekitar 7 semester atau 3,5 tahun. Pada semester 8, relatif tidak ada lagi mata kuliah wajib dan saat itulah waktu untuk penulisan skripsi.

2. Bimbingan Skripsi
yaitu kegiatan dimana mahasiswa meminta bimbingan kepada dosen pembimbing. 

sebelum melakukan bimbingan, seorang mahasiswa akan terlebih dahulu memohonkan judul skripsi nya kepada PA (Pembimbing Akademik). Setelah judul  tsb disetujui, dilanjutkan ke Pihak Jurusan. Setelah disetujui, maka akan dikeluarkan suatu Surat Keterangan yang menyatakan bahwa judul yang akan diteliti (dijadikan skripsi) diterima dan dituliskan siapa pembimbing 1 dan pembimbing 2 pada surat tersebut.
Lembar Kontrol Bimbingan Pemb. 1
Lembar Kontrol Bimbingan Pemb. 2
Kegiatan bimbingan skripsi ini dilakukan selama kurang lebih tergantung apakah Bab 1 sampai 3 telah benar. Lebih tepatnya disebut Fase Proposal Skripsi, karena fokus nya adalah Bab 1 - 3 dari skripsi yang ditulis.  
Cover Proposal Skripsi yg disetujui Pembimbing 1
Cover Proposal Skripsi yg disetujui Pembimbing 2
Surat Mohon Diseminarkan
Salah Satu Syarat Mendaftar Seminar Proposal



Bimbingan ini dilakukan terlebih dahulu ke Pembimbing 2. Setelah disetujui, dilanjutkan ke Pembimbing 1. Kemudian setelah disetujui juga oleh Pembimbing 1, maka proposal skripsi siap untuk di-ujian seminar proposal-kan.

3. Seminar Proposal
Adalah Tahapan dimana Bab 1 sampai 3 dari skripsi yang ditulis mahasiswa telah disetujui oleh dosen pembimbing dan siap untuk di-uji oleh penguji.

Seminar ini dilakukan dengan mempresentasikan nya di depan 5 orang, yang terdiri atas 2 orang dosen pembimbing, 2 orang dosen penguji dan 1 orang ketua sidang (ketua jurusan atau sekretaris nya).

Lembar Berita Acara Seminar Proposal
SK yg menunjukkan Dosen Penguji Seminar Proposal

Biasanya presentasi yang disampaikan tidak mencakup keseluruhan Bab 1 - 3, hanya pada Bab 1 (terutama latar belakang masalah) dan Bab 3 (metodologi penelitian). 

Setelah dipresentasikan, kemudian dosen penguji akan memberi pertanyaan dan dijawab oleh mahasiswa bersangkutan. Setelah itu, dosen pembimbing akan memberikan saran dan perbaikan atas apa yang dikritik atau dipertanyakan oleh dosen penguji tadi. Nantinya keputusan apakah mahasiswa tersebut dinyatakan lulus atau tidak akan disampaikan oleh Ketua Sidang.

4. Ujian Komprehensif
Adalah ujian akhir atas mata kuliah yang telah dipelajari oleh mahasiswa. Biasanya mata kuliah yang diujiankan adalah mata kuliah wajib jurusan. Ujian ini akan diberikan oleh dosen yang telah ditentukan oleh jurusan kepada sejumlah mahasiswa. metode atau cara ujian komprehensif ini tergantung kepada dosen yang ditentukan tersebut, bisa seperti ujian tulis, ujian lisan, membuat sebuah laporan dan lain sebagainya.

Syarat untuk bisa mengikuti ujian ini adalah memiliki SKEK (Surat Keterangan Ekstrakulikuler dan Keterampilan) atau Sertifikat berbagai kegiatan dengan minimal 100 poin. Selain itu, mahasiswa bersangkutan juga telah menyelesaikan semua mata kuliah dan tidak ada mengulang lagi.

Ujian ini merupakan salah satu syarat mutlak yang menentukan apakah seorang mahasiswa bisa untuk diluluskan / wisuda. artinya jika tidak lulus ujian ini, maka mahasiswa tidak bisa wisuda, walaupun telah menyelesaikan skripsi nya.

5. Ujian Munaqasyah
Adalah ujian atas hasil penelitian (Bab 5). ujian hampir sama dengan Seminar Proposal, hanya perbedaan nya adalah pada apa yang dipresentasikan. Ujian munaqasyah mempresentasikan hasil atas penelitian yang dilakukan atau Bab 5 dari skripsi mahasiswa.

Setelah melalui berbagai tahapan tersebut, mahasiswa akan bisa menyelesaikan misi suci nya dan berjalan bangga menuju altar gelar sarjana.


NB: Jika dinyatakan lulus atas setiap tahapan 😁